Minggu, 06 Desember 2009

Pekanbaru Kota Bertuah (English Version)

Three years ago, for the first time I came to the capital city of Pekanbaru in Riau Province. Have never imagined for me to get to this town and have not the slightest imaginable as if the atmosphere and the city state. From the plane appeared verdant tree lined and neatly along the vision, which I finally know if it was palm forest, so vast. Down from the airport, entering the city through the main streets clean and green, Jend. Sudirman Street. Office, Bank and various business activities along the road there is., Then I went to Diponegoro Street, where many government offices and the residence of the governor of Riau. I love Diponegoro Street, clean streets, lies the region's elite, not too crowded and that parks must have a clean city, green and tidy.
After some time living here, this town was very pleasant friendly and comfortable to live at mix. Because the positions were in Pekanbaru that it will take us to Padang, Dumai, Medan, Jambi and Palembang make this city where the meeting of various people from different areas are mostly Minang, Batak, Chinese, Javanese and Malays who were the original inhabitants Pekanbaru. As a city intersection and a business center, make this city thrive development. Mall of the increasing number of emerging advances are also increasingly infrastruktu development and supporting structures. The last entry is the future Giant Mall will be followed Carefour built in this city, reportedly just waiting for permission from the mayor of Pekanbaru.
Caltex is the oil companies doing exploration in Pekanbaru, precisely in Minas, Rumbai. Once I entered this region, and indeed extraordinary and spatial location, all neatly trimmed, streets, parks, complete with all the facilities the cleanliness and neatness are very high. And strict maintenance of the road rules must be obeyed by all residents and road users, both from the speed of vehicles, road signs etc. laulintas. It really shows the quality of world-class companies. In addition there are PT Indah Kiat in Prawang and PT RAPP (Riau Andalan Pulp and paper) in Pangkalan Kerinci, Riau, a company that produces paper pulp and international scale.
Cost of living in Penkabaru was quite high, this is due to the lack of land for agriculture and plantations (except palm and rubber plantations) because the land here is mostly peat land which is not suitable for planting rice, corn and various vegetables. So the basic materials are imported from outside the city such as West Sumatra and its vicinity, causing it to be the standard of living is higher than the others. Also perhaps because of higher incomes also yan, Cevron employees and farmers are pushing high oil demand is also encouraging that there are price increases.
Many tourist attractions in this city can be visited, and various entertainment and sports facilities that can be enjoyed together, but wait for the next episode of writing ya .. :)

Pekanbaru Kota Bertuah

Tiga tahun yang lalu, untuk pertama kalinya saya datang ke kota Pekanbaru ibukota Provinsi Riau. Tidak pernah terbayangkan bagi saya untuk bisa sampai ke kota ini dan belum terbayangkan sedikitpun seperti apakah suasana dan keadaan kotanya. Dari pesawat nampak jajaran pohon yang menghijau dan tertata rapi sepanjang penglihatan, yang akhirnya saya ketahui kalau itu ternyata hutan sawit, sangat luas sekali. Turun dari bandara, memasuki kota melewati jalan utama yang bersih dan hijau, jl Jend. Sudirman. Perkantoran, Bank dan berbagai kegiatan bisnis ada di sepanjang jalan ini., lalu saya masuk ke Jalan Diponegoro dimana banyak kantor pemerintah dan rumah kediaman gubernur Riau. Saya suka sekali jl. Diponegoro ini, jalan yang bersih, terletak dikawasan elit, tidak terlalu ramai dan yang pasti taman kotanya bersih, hijau dan rapi.
Setelah beberapa waktu tinggal di sini, ternyata kota ini sangat menyenangkan ramah dan nyaman untuk hidup dang bergaul. Karena posisi Pekanbaru yang memang dipersimpangan yang akan mengantarkan kita ke Padang, Dumai, Medan, Jambi serta Palembang menjadikan kota ini tempat bertemunya berbagai orang dari berbagai daerah kebanyakan adalah orang Minang, Batak, Cina, Jawa dan Melayu yang merupakan penduduk asli Pekanbaru. Sebagai kota persimpangan dan pusat bisnis, menjadikan kota ini maju pesat perkembangannya. Dari semakin banyaknya Mall bermunculan juga semakin majunya pembangunan struktur dan infrastruktu penunjang. Yang terakhir masuk adalah Giant Mall yang kedepan akan disusul dibangun Carefour di kota ini, kabarnya tinggal menunggu ijin dari walikota Pekanbaru.
Cevron adalah perusahaan minyak yang melakukan eksplorasinya di Pekanbaru, tepatnya di Minas, Rumbai. Pernah sekali saya masuk kawasan ini, dan memang luar biasanya tata ruang dan letaknya, semua tertata rapi, jalan, taman, fasilitas semua lengkap dengan tingkat kebersihan dan kerapian yang sangat tinggi. Penjagaan yang ketat dan peraturan jalan yang wajib dipatuhi oleh semua penghuni dan pemakai jalan, baik dari kecepatan kendaraan, rambu laulintas dll. Benar-benar menunjukkan kualitas perusahaan kelas dunia. Selain itu ada PT Indah Kiat di Prawang dan PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper) di Pangkalan Kerinci, Riau, perusahaan yang menghasilkan pulp dan kertas yang berskala internasional.
Biaya hidup di Pekanbaru tergolong cukup tinggi, hal ini dikarenakan tidak adanya lahan untuk pertanian dan perkebunan (kecuali kebun sawit dan karet) karena lahan di sini kebanyakan adalah lahan gambut dimana tidak cocok untuk menanam padi, jagung dan berbagai sayuran. Jadi bahan bahan pokok tersebut didatangkan dari luar kota seperti Sumbar dan sekitarnya, hal ini yang menyebabkan tingkat kehidupan menjadi lebih tinggi dibanding dengan yang lain. Selain itu mungkin karena pendapatan yan tinggi pula, dari para karyawan Cevron dan petani sawit yang mendorong tingginya tingkat permintaan sehingga mendorong pula kenaikan harga yang ada.
Banyak tempat wisata di kota ini yang bisa dikunjungi, dan berbagai sarana hiburan dan olahraga yang bisa dinikmati bersama, tetapi tunggu episode penulisan berikutnya ya .. :)

Kamis, 03 Desember 2009

Indonesia City Tour

Indonesia City Tour, the first word that I want to write on this blog. From desire to go out and explore areas of our archipelago, I want to share about the trip ever done and I might do later.
Indonesia City Tour, kata pertama yang ingin saya tuliskan di blog ini. Dari kenginginan hati untuk jalan jalan dan menjelajah wilayah nusantara kita, saya ingin berbagi tentang perjalanan yang pernah dilakukan dan yang mungkin akan saya lakukan dikelak kemudian hari.